Pada awal bulan Februari di Kota Binjai telah terjadi bencana alam banjir. Tepatnya di jalan
Imam Bonjol, Kelurahan Pahlawan, Binjai Kota dan Jl. Diponegoro, Kelurahan
Mencirim, Binjai Timur. Bencana ini merupakan bencana tahunan yang datang setiap musim hujan karena letak daratan dan bangunan yang identik lebih rendah dari pada daerah aliran sungai.
Bencana ini mengakibatkan dua jembatan besar di Kota Binjai putus dan beberapa rumah penduduk mengalami kerusakan. Batalyon Arhanudse 11/BS selaku satuan yang berada di wilayah Kota Binjai setelah mendapatkan informasi tentang bencana tersebut langsung menuju ke sasaran atas perintah dari Danyon
Arhanudse 11/BS Mayor Arh Hermawansyah, S.I.P. Bergabung dengan masyarakat, BPBD Kota Binjai dan elemen lainnya saling bahu membahu mengevakuasi para korban dan bergotong royong membersihkan rumah-rumah pasca bencana banjir.
Anggota Yonarhanudse 11/BS membersihkan rumah warga pasca banjir di Kota Binjai |
Masyarakat pun merasa senang dan terbantu atas kehadiran personel Yonarhanudse 11/BS dari proses evakuasi sampai dengan pasca banjir. Ini merupakan wujud Kemanunggalan TNI dengan rakyat dan sebagai sarana pembinaan teritorial satuan non komando kewilayahan. Pada saat sebagian warga mulai membersihkan rumah mereka yang dipenuhi
sampah dan lumpur, beberapa warga lainnya memilih tetap bertahan di
pengungsian. Mereka tidak bisa pulang karena sebagian rumah rusak parah akibat
hanyut diterjang derasnya arus air. Kerusakan paling parah terjadi di Kelurahan
Mencirim dan Setia. Sedikitnya ada 10 rumah warga rusak parah dan empat rumah
hanyut terbawa arus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar