Selasa, 13 Januari 2015

KELUARGA ASUH

TRADISI KELUARGA ASUH BATALYON ARHANUDSE 11/BS




               Pembinaan anggota adalah tugas dan tanggung jawab seorang atasan dan senior, pembinaan terhadap junior merupakan salah satu cara agar junior mengerti dan paham tentang kondisi dan kegiatan di satuan yang sekarang mereka mengabdi. Pembinaan terhadap junior haruslah berlandaskan atas asah, asih dan asuh bukan merupakan ajang balas dendam. Asah dalam kamus besar bahasa indonesia adalah mendidik yang artinya mendidik para junior dengan terarah dan terprogram, asuh dalam kamus besar bahasa indonesia adalah mencintai yang dimana artinya mencintai junior seperti saudara kandungnya sendiri sehingga perlakuan yang diberikan seperti memperlakukan layaknya saudara kandung sendiri dan yang terakhir adalah asih yang dalam kamus besar bahasa indonesia adalah membina dimana artinya sebagai senior atau atasan membina junior sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar tidak terjadi tradisi yang tidak terpuji secara turun-temurun.

            Batalyon Arhanudse 11/BS sebagai satuan bantuan tempur yang setiap tahun menerima prajurit yang telah selesai melaksanakan Diktuk baik dari Perwira, Bintara dan Tamtama memiliki sebuah  tradisi yaitu pemilihan keluarga asuh. Pemilihan keluarga asuh ini dimaksudkan agar terjalinnya hubungan yang lebih erat diantara saudara asuh yang telah di bentuk agar setiap permasalahan yang timbul bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan musyawarah atau curhat antara kakak asuh dan adik asuhnya. 

                     Pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2014 dilaksanakan tradisi keluarga asuh di lapangan mayon Batalyon arhanudse 11/BS setelah pelaksanaan Upacara penutupan Latorlan Bintara dan Tamtama serta penutupan masa orientasi dan buka Latorlan tamtama remaja baru Batalyon Arhanudse 11/BS, acara dimulai dengan kakak asuh satu tingkat diatas prajurit melepas pakaian PDL nya dan meletakkannya di atas tanah secara acak dan tidak terbaca namanya kemudian secara cepat prajurit baru harus memilih pakaian tersebut tanpa membaca nama yang tertera di baju setelah itu prajurit baru membaca papan nama pakaian yang di pegangnya dan langsung menggendong membawa keliling lapangan bola nama kakak asuh yang telah dipilihnya dan saling mengenal satu sama lain.

 Adapun daftar nama keluarga asuh yang telah di bentuk antara lain :

  1. GATOT KACA
  2. ARJUNA
  3. ANTASENA
  4. WERKUDARA
  5. INDRAJIT
  6. ANOMAN
  7. BALADEWA
  8. NAKULA
  9. SADEWA
  10. KRESNA
  11. DRUPADA
  12. YUDHISTIRA
  13. WIDURA
  14. DURYUDANA
  15. KARNA
  16. WIBISANA
  17. LAKSMANA
  18. SUGRIWA
  19. SUBALI
  20. RAMA  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar