Berinteraksi dengan lingkungan sekitar adalah sifat manusia sebagai makhluk sosial yang diwujudkan dalam kegiatan kegiatan yang bermanfaat. Begitu juga halnya dengan apa yang dilakukan prajurit Yonarhanudse 11/BS pada hari Minggu 11 Januari 2015. Di awal pekan ketiga tahun 2015 anggota Yonarhanudse 11/BS beserta warga kecamatan Binjai Timur di bawah pimpinan Lettu Arh Bobby Akhmadi dan Camat Binjai Timur Bapak Nasrulloh Efendi,S.T. melaksanakan Karya Bhakti bebersih lingkungan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Sebelumnya komunikasi antar warga dengan anggota Yonarhanudse 11/BS sudah terjalin cukup akrab, sehingga perlu ditingkatkan, terlebih lagi dengan adanya permintaan pak Camat lewat Surat undangan partisipasi Yonarhanudse 11/BS untuk melaksanakan Karya Bhakti di Jalan Tondano yang tempatnya kurang lebih 1 km dari asrama.
"Di musim penghujan ini, penyebaran penyakit DBD sangat cepat dikarenakan banyak tampungan air yang tidak terurus yang dijadikan sarang nyamuk DBD, sehingga salah satu cara untuk memberantas sarang nyamuk tersebut, tentunya harus sering dibersihkan, disamping nanti perlu adanya fogging (pengasapan) ke rumah-rumah."
Hal ini diucapkan oleh pak Camat pada awal mulai kegiatan Karya Bhakti. Sebagai anggota warga kecamatan Binjai Timur para prajurit Yonarhanudse 11/ BS siap membantu semua kebutuhan warga sekitar termasuk dalam menyumbangkan tenaga. Sebagai prajurit territorial, kebersamaan ini adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Beberapa media juga mewawancarai untuk mengisi berita di majalah atau koran agar acara ulang tahun bisa diketahui oleh masyarakat luas. ( GAGAK I )
Pembinaan anggota adalah tugas dan tanggung jawab seorang atasan dan senior, pembinaan terhadap junior merupakan salah satu cara agar junior mengerti dan paham tentang kondisi dan kegiatan di satuan yang sekarang mereka mengabdi. Pembinaan terhadap junior haruslah berlandaskan atas asah, asih dan asuh bukan merupakan ajang balas dendam. Asah dalam kamus besar bahasa indonesia adalah mendidik yang artinya mendidik para junior dengan terarah dan terprogram, asuh dalam kamus besar bahasa indonesia adalah mencintai yang dimana artinya mencintai junior seperti saudara kandungnya sendiri sehingga perlakuan yang diberikan seperti memperlakukan layaknya saudara kandung sendiri dan yang terakhir adalah asih yang dalam kamus besar bahasa indonesia adalah membina dimana artinya sebagai senior atau atasan membina junior sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar tidak terjadi tradisi yang tidak terpuji secara turun-temurun.
Pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2014 dilaksanakan tradisi keluarga asuh di lapangan mayon Batalyon arhanudse 11/BS setelah pelaksanaan Upacara penutupan Latorlan Bintara dan Tamtama serta penutupan masa orientasi dan buka Latorlan tamtama remaja baru Batalyon Arhanudse 11/BS, acara dimulai dengan kakak asuh satu tingkat diatas prajurit melepas pakaian PDL nya dan meletakkannya di atas tanah secara acak dan tidak terbaca namanya kemudian secara cepat prajurit baru harus memilih pakaian tersebut tanpa membaca nama yang tertera di baju setelah itu prajurit baru membaca papan nama pakaian yang di pegangnya dan langsung menggendong membawa keliling lapangan bola nama kakak asuh yang telah dipilihnya dan saling mengenal satu sama lain.
